Welcome

SaHaBat Semua.. SELAMAT DATANG di Blog "REALITA's: Melirik FakTa Berbagi CeriTA" >> TeRiMa KaSiH Atas KunJunGannya...dan Beri comment, SeMoGa Bermanfaat....!

Selasa, 12 Maret 2013

Fenomena Cinta Realitas Manusia



Topik ini sebetulnya bukan hal baru dalam realitas umat manusia. Cinta memiliki sejarah yang panjang. Cinta dan ballada kasih sudah menjadi lakonan dan perbincangan harian disetiap bangsa dan lapisan masyarakat. Lakon dan diskusi mengenai cinta juga sudah mengisi setiap pojok, sudut, ruang dan waktu dimana anak manusia hidup. 

Tema tentang cinta dan ballada kasih juga sudah menjadi materi hangat dikalangan para penyair, pujangga, seniman atau sastrawan. Beragam tulisan dalam dialog dan monolog puisi, prosa, cerpen atau cerbung selalu dibumbui dengan fenomena dan ballada cinta. Demikian pula dalam
monograf, cerita atau sekenario film, serial drama, opera atau sinetron juga tidak terlepas dengan isu cinta dan ballada kasih.

Sungguh topik mengenai cinta dan ballada kasih menjadi isu yang laris manis dijual dipasaran.
Atas fenomena ini, menarik minat para ahli psikologi melakukan penelitian secara ilmiah untuk mempelajari gejala ini secara lebih sistematis. Para ahli merancang berbagai skala cinta dan rasa suka untuk mengetahui pikiran, perasaan dan perilaku suka atau ketertarikan seseorang terhadap lawan jenis.

Dengan cara seperti itu, para ahli akan bisa menyimpulkan definisi cinta. Bila seseorang mengatakan, “Aku suka kamu” atau “Aku cinta kamu”, maka dapat ditafsirkan maksud yang terkandung dibalik pernyataan itu adalah beragam arti. Analogi konteks ini, bahwa cinta itu ‘sulit’ diberi definisi yang baku akibat sasaran tembak yang dikehendaki oleh orang yang terlibat dalam cinta beragam warna.

Dari hasil kajian mengenai cinta itu, para ahli menyimpulkan enam (6) bentuk cinta; (1) cinta romantis, yaitu cinta yang ditandai oleh pengalaman-pengalaman emosional, seperti pandangan pertama. (2) cinta memiliki, juga berkaitan dengan tensi emosional yang kuat, hingga melahirkan rasa cemburu karena sangat terobsesi dengan orang yang dicintainya. 

Perpaduan kedua bentuk cinta ini akan melahirkan cinta birahi. (3) cinta kawan baik yaitu cinta yang diikat oleh rasa keakraban dan kohesivitas yang tumbuh perlahan-lahan akibat pertemanan yang baik. (4) cinta pragmatis, suatu rasa cinta yang menungtut adanya pasangan yang serasi dan hubungan berjalan baik sesuai realitas. Orang yang terlibat dalam cinta ini sangat logis dan banyak pertimbangan terhadap pasangannya.

Perpaduan kedua jenis cinta ini akan menelorkan cinta persahabatan. (5) cinta altruistik, yaitu cinta yang didasari pada rasa simpati dan empaty hingga berbagi dan memberikan sesuatu terhadap orang yang dimaknai harus dicintainya. Cinta ini tidak menuntut pamrih. (6) cinta main-main atau sering disebut dengan cinta monyet. Cinta dalam jenis ini hanya sekedar mengetes diri apakah bisa memenangkan permainan perasaan orang yang dituju atau tidak. 

Menganalisis jenis atau bentuk cinta yang sering dipraktikkan orang dalam realitas hidup ini, sebetulnya pengertiian cintai itu adalah sesuatu yang menyenangkan bagi seseorang akan sesuatu, yang dalam hal ini lawan jenis. Meskipun tidak ada definisi cinta yang baku, namun para ahli memahami kata cinta itu sebagai suatu sikap seseorang terhadap orang lain, benda atau sesuatu objek yang menunjuk pada suka atau tidak suka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar