Peristiwa paling dramatis dan geger hingga mengusik ketenangan ummat muslim dunia pada awal september 2012 dalam jagat hiburan Holywood adalah dipicu oleh sikap dan perbuatan radikal (deradikalisasi) warga Amerika Serikat berkebangsaan Yahudi yang memproduksi film geger dan brutal berjudul "Innocence of Muslim" yang skenerio dan ide cerita tentang penghinaan, penghujatan dan pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Cindy Lee Garcia, aktris amatir yang terlibat dalam film itu mulai berbicara di media dan mengaku ditipu Sam Bacile. "Aku tidak tahu mengapa ia melakukan hal ini. Tapi ia telah menipuku. Aku yakin ia juga menipu aktor-aktor yang lain," tutur Garcia dalam wawancara dengan the Middle Ease Broadcasting Center (MBC), dilansir dari al-arabiya. Garcia juga mengatakan tidak tahu jika film itu menceritakan Nabi Muhammad. Ia mengaku bisa terlibat dalam film setelah mengikuti audisi untuk film berjudul "Warriors Desert".
Aku tidak pernah menyebut nama Muhammad, aku tidak pernah mendengar nama Muhammad sampai aku melihat trailer film itu di YouTube dan aku tidak pernah mengerti apa yang mereka coba lakukan. Tak ada satu pun hal yang masuk akal bagiku," terang Garcia. Film ini sendiri telah menyebabkan gelombang unjuk rasa di berbagai penjuru dunia. Seorang duta besar AS untuk Libya juga tewas dalam aksi demonstrasi.
Hingga saat ini gelombang aksi demontrasi ummat muslim dunia sedang berlangsung dan diperkirakan akan semakin melebar ke mana-mana. Boleh jadi Amerika dan Yahudi Israel memiliki niat jahat atau rencana yang lebih besar lagi untuk membuat kekacauan dunia, utamanya terhadap ummat Islam.
Gejala ini memberi rujukan bahwa AS dan Israel serta sekutunya ingin menghancurkan dunia dapat dianalisis dari sejumlah fakta empiris; mulai tuduhan-tuduhan mereka terhadap isu HAM, teroris, radikalis, aliran-aliran sesat lainnya atau pencaplokan wilayah bangsa lain sepanjang hayat mereka hingga meracuni dunia bangsa-bangsa didunia lewat minuman atau makanan ringan yang mengandung penyakit, kokain atau narkoba yang diekspor ke berbagai negara.
Hebatnya lagi negara teroris Israel dan AS yang menuduh teroris terhadap negara Islam mampu memutarbalikkan fakta kebenaran menjadi kebohongan, realita kebohongan menjadi kebenaran akibat menguasai media (cetak dan elektronik serta cyber). Disamping itu mereka juga mampu mengadu domba bangsa lain hingga menguasai perdagangan dan bisnis senjata. Dengan cara ini mereka akan semena-mena terhadap negara berkembang dan miskin.[*]
Sumber: diolah dari berbagai sumber
Foto berita: al_arabiya (republika.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar